Dongeng Anak Indonesia | Cerita Pak Pandir yang Lucu
Masih ingat dengan cerita Pak Pandir yang lucu?, nah kali ini blog dongeng anak indonesia akan bercerita tentang kisah Pak Pandir yang lucu. Adalah seorang Pak Pandir yang hidup dengan sederhana. Walau belum memiliki seorang istri, tak menyebabkan Pak Pandir murung dan bersedih. Setiap harinya ia selalu bergembira dan menjadi pusat perhatian orang dusun sekitarnya akibat keluguan yang sering ia lakukan. Walaupun demikian Pak Pandir adalah tipe orang yang sangat jujur.
Pada suatu hari Pak Pandir ingin menghadiri sebuah sayembara, dia nampak bergegas ingin berjalan ke acara itu. Sesampainya disana orang sudah banyak berkumpul di pinggir sungai untuk mengikuti sayembara yang diadakan kepala dusun tersebut.
Sang kepala dusun berkata,"Barang siapa yang bisa menyebrangi sungai ini, aku akan nikahkan dengan anak gadisku satu-satunya yang paling cantik di dusun ini".
Segeralah para pemuda-pemuda dusun itu bersiap-siap untuk berenang menyeberangi sungai tersebut. Ternyata sungai tersebut adalah sungai yang sangat berbahaya, sebab sudah banyak warga yang dimakan oleh buaya penghuni sungai itu.
Satu persatu pemuda dusun banyak yang gagal dan tewas dimakan buaya, sehingga pada akhirnya ada seorang laki-laki, tiba-tiba saja masuk kedalam sungai dan terus berenang hingga akhirnya sampai diujung sungai dan akhirnya muncul sebagai pemenang.
Sontak para warga kaget dan bergembira, akhirnya muncul seorang juara yang bisa menaklukkan sungai keramat tadi. Akhirnya kepala dusun menghampiri laki-laki tadi yang masih tersenggal-senggal nafasnya akibat berenang dengan cepat menyebrangi sungai yang penuh buaya tersebut.
Bukan main terkejutnya sang kepala dusun bahwa laki-laki tadi yang berhasil menyebrangi sungai bukan lain adalah Pak Pandir. "Hei, ternyata engkau Pandir yang telah berhasil menaklukan sungai ini, baiklah sekarang apa yang kau pinta dariku?", "Apakah kau ingin menikahi anakku atau kau ingin menggantikan aku sebagai kepala dusun ini. terserah engkau saja, akan aku berikan semua permintaanmun?", kata kepala dusun kepada Pak Pandir yang masih terengah-engah nafasnya.
"Maaf kepala dusun yang aku hormati, bukan aku menolak semua hadiahmu, tapi ijinkan aku untuk meminta sesuatu", kata Pak Pandir yang masih terbungkuk mengambil nafas panjang. "Baiklah, apa yang kau minta sebagai hadiah sayembara ini, Pak Pandir".
Pak Pandir menjawab,"Aku hanya ingin kau membawakan aku seseorang", "Seseorang?, siapa yang kau maksud, Pandir...apakah kau ingin aku membawakan anak gadisku kemari?", kata kepala dusun.
"Bukan, aku hanya ingin kau bawakan aku seseorang...seseorang yang telah mendorongku sehingga aku terjatuh ke sungai yang penuh dengan buaya lapar ini, walaupun aku orang paling jenaka di dusun ini, aku masih tetap ingin menikmati sisa hidupku dengan tenang", kata Pak Pandir yang langsung saja meledakkan tawa warga dusun yang mendengar permintaan Pak Pandir tersebut.
Nah hikmah dongeng anak Indonesia kali ini adalah kita tidak boleh lengah sedikitpun dalam kehidupan kita, selalu waspada agar kita selalu mendapatkan keselamatan dan keberkahan dalam hidup ini.
Pada suatu hari Pak Pandir ingin menghadiri sebuah sayembara, dia nampak bergegas ingin berjalan ke acara itu. Sesampainya disana orang sudah banyak berkumpul di pinggir sungai untuk mengikuti sayembara yang diadakan kepala dusun tersebut.
Sang kepala dusun berkata,"Barang siapa yang bisa menyebrangi sungai ini, aku akan nikahkan dengan anak gadisku satu-satunya yang paling cantik di dusun ini".
Segeralah para pemuda-pemuda dusun itu bersiap-siap untuk berenang menyeberangi sungai tersebut. Ternyata sungai tersebut adalah sungai yang sangat berbahaya, sebab sudah banyak warga yang dimakan oleh buaya penghuni sungai itu.
Satu persatu pemuda dusun banyak yang gagal dan tewas dimakan buaya, sehingga pada akhirnya ada seorang laki-laki, tiba-tiba saja masuk kedalam sungai dan terus berenang hingga akhirnya sampai diujung sungai dan akhirnya muncul sebagai pemenang.
Sontak para warga kaget dan bergembira, akhirnya muncul seorang juara yang bisa menaklukkan sungai keramat tadi. Akhirnya kepala dusun menghampiri laki-laki tadi yang masih tersenggal-senggal nafasnya akibat berenang dengan cepat menyebrangi sungai yang penuh buaya tersebut.
Bukan main terkejutnya sang kepala dusun bahwa laki-laki tadi yang berhasil menyebrangi sungai bukan lain adalah Pak Pandir. "Hei, ternyata engkau Pandir yang telah berhasil menaklukan sungai ini, baiklah sekarang apa yang kau pinta dariku?", "Apakah kau ingin menikahi anakku atau kau ingin menggantikan aku sebagai kepala dusun ini. terserah engkau saja, akan aku berikan semua permintaanmun?", kata kepala dusun kepada Pak Pandir yang masih terengah-engah nafasnya.
"Maaf kepala dusun yang aku hormati, bukan aku menolak semua hadiahmu, tapi ijinkan aku untuk meminta sesuatu", kata Pak Pandir yang masih terbungkuk mengambil nafas panjang. "Baiklah, apa yang kau minta sebagai hadiah sayembara ini, Pak Pandir".
Pak Pandir menjawab,"Aku hanya ingin kau membawakan aku seseorang", "Seseorang?, siapa yang kau maksud, Pandir...apakah kau ingin aku membawakan anak gadisku kemari?", kata kepala dusun.
"Bukan, aku hanya ingin kau bawakan aku seseorang...seseorang yang telah mendorongku sehingga aku terjatuh ke sungai yang penuh dengan buaya lapar ini, walaupun aku orang paling jenaka di dusun ini, aku masih tetap ingin menikmati sisa hidupku dengan tenang", kata Pak Pandir yang langsung saja meledakkan tawa warga dusun yang mendengar permintaan Pak Pandir tersebut.
Nah hikmah dongeng anak Indonesia kali ini adalah kita tidak boleh lengah sedikitpun dalam kehidupan kita, selalu waspada agar kita selalu mendapatkan keselamatan dan keberkahan dalam hidup ini.
Post a Comment for "Dongeng Anak Indonesia | Cerita Pak Pandir yang Lucu"