Dongeng Anak Indonesia - Kisah Sephia dan Kucing Persia
Ini adalah dongeng anak indonesia yang kesekian kalinya tentang seorang anak perempuan yang bernama Sephia. Sephia adalah anak yang rajin dan pandai, tak jarang ia selalu juara kelas di sekolahnya. Sephia adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara. Semua saudaranya perempuan, maka tak heran kalau rumah mereka selalu tampak bersih selalu.
keluarga Sephia adalah keluarga yang serba kekurangan, namun itu tidak menyurutkan niat Sephia yang bercita-cita menjadi dokter hewan. karena memang Sephia adalah sosok anak perempuan yang sangat menyayangi hewan.
Namun ada satu keinginan Sephia dari dulu yang selalu di tolak ibunya, yaitu memelihara kucing persia. Sephia sudah meyakinkan ibunya tentang perihal binatang tersebut. Namun ibunya tetap menolak untuk memelihara kucing.
Suatu hari Sephia pergi ke sekolah, ditengah perjalanan ia menemukan seekor kucing yang sedang tergeletak disebelah parit dekat sekolahnya, kucing tersebut sangat lelah sekali, tampak seperti telah berjalan sangat jauh sekali.
Sephia langsung mendekati kucing tadi dan dia sangat terkejut sekali, ternyata kucing itu adalah kucing persia yang sangat mahal harganya. Ia lalu merawat dan membawanya pulang ke rumah setelah pulang dari sekolahnya.
Awalnya ibunya menolak, namun dengan kegigihan Sephia, akhirnya hati ibunya luluh dengan syarat kucing tadi harus dipelihara dengan baik dan tidak boleh mengotori rumah.
Senang sekali hari Sephia, dia sangat menyayangi kucing persia itu, sampai akhirnya kucing tadi menjadi sehat seperti semula. Setiap ia pulang dari sekolah, kucing persia itu menunggu dengan setia di depan pintu untuk bercanda dengan Sephia.
Suatu ketika, datanglah sebuah mobil mewah menghampiri rumah Sephia yang sangat sederhana itu. Dari dalam mobil keluarlah seorang lelaki paruh baya dan langsung mengetuk pintu depan rumah.
Sang ibu langsung membukakan pintu dan bertanya "Ada apa Pak?", "Maaf bu, apa benar ini rumah Sephia?", "Benar pak" jawab ibu. " Begini bu, anak saya sudah sakit parah akibat ia kehilangan kucing kesayangannya, saya mau tanya apa Sephia ada?.
"Maaf pak, Sephia sedang sekolah, sebentar lagi ia juga pulang", tak lama kemudian Sephia datang dari sekolah. Ia heran diruang tamu yang sangat kecil itu sudah ada laki-laki yang duduk menunggu.
Si ibu langsung memberitahukan kepada Sephia, bahwa kucing yang ia temukan adalah milik anak dari bapak tersebut. Sedih sekali Sephia, ia harus kehilangan kucing Persia, padahal ia sudah memeliharanya cukup lama.
"Tenang, nak..Bapak akan mengganti semua ongkos perawatan kucing ini, dan engkaupun boleh datang kerumah bapak untuk menengok kucing ini". Akhirnya Sephia melepaskan kucing Persia itu dan dia menolak menerima pemberian bapak itu.
"Sungguh mulia sekali hatimu, nak" si bapak itu terharu. Tak lama kemudian bapak itu pulang membawa kucing persia.
Keesokkan harinya, setelah pulang dari sekolah, alangkah kagetnya Sephia melihat di pekarangan belakang sudah ada kandang kucing persia yang besar, lengkap dengan 5 ekor kucing Persia yang lucu-lucu.
"Ibu, ini punya siapa?." tanya Sephia. "Ini adalah kucing Persia milikmu. hadiah dari bapak yang kemarin, dan dia berpesan agar engkau terus menyayangi binatang" Kata si ibu senang.
Akhirnya Sephia mendapat apa yang sudah ia impikan selama ini.
keluarga Sephia adalah keluarga yang serba kekurangan, namun itu tidak menyurutkan niat Sephia yang bercita-cita menjadi dokter hewan. karena memang Sephia adalah sosok anak perempuan yang sangat menyayangi hewan.
Namun ada satu keinginan Sephia dari dulu yang selalu di tolak ibunya, yaitu memelihara kucing persia. Sephia sudah meyakinkan ibunya tentang perihal binatang tersebut. Namun ibunya tetap menolak untuk memelihara kucing.
Suatu hari Sephia pergi ke sekolah, ditengah perjalanan ia menemukan seekor kucing yang sedang tergeletak disebelah parit dekat sekolahnya, kucing tersebut sangat lelah sekali, tampak seperti telah berjalan sangat jauh sekali.
Sephia langsung mendekati kucing tadi dan dia sangat terkejut sekali, ternyata kucing itu adalah kucing persia yang sangat mahal harganya. Ia lalu merawat dan membawanya pulang ke rumah setelah pulang dari sekolahnya.
Awalnya ibunya menolak, namun dengan kegigihan Sephia, akhirnya hati ibunya luluh dengan syarat kucing tadi harus dipelihara dengan baik dan tidak boleh mengotori rumah.
Senang sekali hari Sephia, dia sangat menyayangi kucing persia itu, sampai akhirnya kucing tadi menjadi sehat seperti semula. Setiap ia pulang dari sekolah, kucing persia itu menunggu dengan setia di depan pintu untuk bercanda dengan Sephia.
Suatu ketika, datanglah sebuah mobil mewah menghampiri rumah Sephia yang sangat sederhana itu. Dari dalam mobil keluarlah seorang lelaki paruh baya dan langsung mengetuk pintu depan rumah.
Sang ibu langsung membukakan pintu dan bertanya "Ada apa Pak?", "Maaf bu, apa benar ini rumah Sephia?", "Benar pak" jawab ibu. " Begini bu, anak saya sudah sakit parah akibat ia kehilangan kucing kesayangannya, saya mau tanya apa Sephia ada?.
"Maaf pak, Sephia sedang sekolah, sebentar lagi ia juga pulang", tak lama kemudian Sephia datang dari sekolah. Ia heran diruang tamu yang sangat kecil itu sudah ada laki-laki yang duduk menunggu.
Si ibu langsung memberitahukan kepada Sephia, bahwa kucing yang ia temukan adalah milik anak dari bapak tersebut. Sedih sekali Sephia, ia harus kehilangan kucing Persia, padahal ia sudah memeliharanya cukup lama.
"Tenang, nak..Bapak akan mengganti semua ongkos perawatan kucing ini, dan engkaupun boleh datang kerumah bapak untuk menengok kucing ini". Akhirnya Sephia melepaskan kucing Persia itu dan dia menolak menerima pemberian bapak itu.
"Sungguh mulia sekali hatimu, nak" si bapak itu terharu. Tak lama kemudian bapak itu pulang membawa kucing persia.
Keesokkan harinya, setelah pulang dari sekolah, alangkah kagetnya Sephia melihat di pekarangan belakang sudah ada kandang kucing persia yang besar, lengkap dengan 5 ekor kucing Persia yang lucu-lucu.
"Ibu, ini punya siapa?." tanya Sephia. "Ini adalah kucing Persia milikmu. hadiah dari bapak yang kemarin, dan dia berpesan agar engkau terus menyayangi binatang" Kata si ibu senang.
Akhirnya Sephia mendapat apa yang sudah ia impikan selama ini.
Post a Comment for "Dongeng Anak Indonesia - Kisah Sephia dan Kucing Persia"