Dongeng Anak Indonesia - Kisah Kelelawar Pengecut
Pada dongeng anak indonesia kali ini, kita akan mendengarkan kisah tentang kelelawar yang pengecut. Tahukah kalian bahwa mengapa kelelawar hanya keluar pada malam hari untuk mencari makan?. Nah lewat dongeng anak indonesia kali ini kita akan mengetahui kenapa kelelawar begitu pengecut untuk keluar pada siang hari. Semoga dongeng anak indonesia ini bermanfaat dan kita bisa mengambil hikmahnya.
Alkisah pada sebuah padang rumput yang sangat luas. Tinggalah disana sekelompok binatang yang dipimpin oleh seekor singa yang sangat kuat. Mereka hidup dengan tenang, hingga pada akhirnya sekelompok burung pemakan bangkai yang dipimpin elang mengusik kehidupan mereka. Suatu saat sang singa sedang menyantap seekor rusa hasil buruannya. Belum habis disantap, tiba-tiba dari ketinggian muncullah sekelompok burung elang pemangsa daging merebut makanan yang sedang disantap sang singa. Sontak si singa marah sekali dan anggota hewan yang lainpun juga direbut makananya yang sedang mereka makan.
Sang singa berkata "Kurang ajar..!!, hai burung, kalian sangat tidak sopan merebut makanan kami, dengan begitu engkau telah memukul genderang perang dengan kami!!" marah sang singa kepada kelompok burung.
Keesokkan harinya, singa telah memerintahkan kepada binatang-binatang di padang rumput itu untuk bersiap-siap menyerang kelompok burung. Kelelawar yang pada saat itu bingung, karena jika ia berada pada posisi burung, maka ia-pun akan diserang oleh sang singa dan hewan lainnya. Maka ia berinisiatif untuk bergabung dengan singa.
Akhirnya perang tidak bisa dihindari, namun akhirnya singa kalah dan kelelawar berpindah ke kelompok burung. Si singa mengumpulkan semua binatang yang ada dan bersiap untuk menyerang kembali dengan kekuatan besar. Dan akhirnya ketika kelompok burung elang sedang lengah mereka terkejut melihat singa datang dengan kekuatan penuh dan mengobrak-abrik sarang mereka. Lalu mereka terbang dan kabur.
Melihat kelompok burung elang yang kalah, kelelawar-pun kini kembali mendukung kelompok singa. Raja hutan melihat gelagat yang kurang beres pada kelelawar yang selalu berpindah-pindah bertanya kepada kelelawar. "Hai kelelawar, sebenarnya siapa yang engkau dukung, hah? Hardik singa dengan marah kepada kelelawar.
"Kkk..kami..kami sebenarnya mendukung kelompok engkau, singa", jawab kelelawar yang ketakutan. Singa akhirnya mengetahui bahwa kelelawar hanya mencari aman saja, karena jika ia dianggap mirip burung (karena kelelawar memiliki sayap) pasti akan diserang oleh pasukan singa. Akhirnya singa mengusir kelelawar, dan kelelawar pergi ke kelompok burung. Si burung elang pun sama seperti singa beranggapan bahwa kelelawar pengecut dan tidak punya pendirian, mereka pun di usir oleh kelompok burung. Dan akhirnya singa dan elang berdamai dan kelelawar sangat malu sekali, mereka akhirnya berdiam di goa-goa dan hanya keluar pada malam hari untuk menghindari malu dari singa dan elang serta hewan-hewan lainnya.
Nah hikmah yang bisa diambil dari dongeng anak indonesia kali ini adalah kita harus memiliki pendirian dan tidak boleh bimbang dalam memilih keputusan kita sendiri. Semoga dongeng anak indonesia berikutnya akan menjadikan kita manusia yang selalu memiliki pendirian yang teguh akan keputusan yang kita ambil.
Wassalam.
Alkisah pada sebuah padang rumput yang sangat luas. Tinggalah disana sekelompok binatang yang dipimpin oleh seekor singa yang sangat kuat. Mereka hidup dengan tenang, hingga pada akhirnya sekelompok burung pemakan bangkai yang dipimpin elang mengusik kehidupan mereka. Suatu saat sang singa sedang menyantap seekor rusa hasil buruannya. Belum habis disantap, tiba-tiba dari ketinggian muncullah sekelompok burung elang pemangsa daging merebut makanan yang sedang disantap sang singa. Sontak si singa marah sekali dan anggota hewan yang lainpun juga direbut makananya yang sedang mereka makan.
Sang singa berkata "Kurang ajar..!!, hai burung, kalian sangat tidak sopan merebut makanan kami, dengan begitu engkau telah memukul genderang perang dengan kami!!" marah sang singa kepada kelompok burung.
Keesokkan harinya, singa telah memerintahkan kepada binatang-binatang di padang rumput itu untuk bersiap-siap menyerang kelompok burung. Kelelawar yang pada saat itu bingung, karena jika ia berada pada posisi burung, maka ia-pun akan diserang oleh sang singa dan hewan lainnya. Maka ia berinisiatif untuk bergabung dengan singa.
Akhirnya perang tidak bisa dihindari, namun akhirnya singa kalah dan kelelawar berpindah ke kelompok burung. Si singa mengumpulkan semua binatang yang ada dan bersiap untuk menyerang kembali dengan kekuatan besar. Dan akhirnya ketika kelompok burung elang sedang lengah mereka terkejut melihat singa datang dengan kekuatan penuh dan mengobrak-abrik sarang mereka. Lalu mereka terbang dan kabur.
Melihat kelompok burung elang yang kalah, kelelawar-pun kini kembali mendukung kelompok singa. Raja hutan melihat gelagat yang kurang beres pada kelelawar yang selalu berpindah-pindah bertanya kepada kelelawar. "Hai kelelawar, sebenarnya siapa yang engkau dukung, hah? Hardik singa dengan marah kepada kelelawar.
"Kkk..kami..kami sebenarnya mendukung kelompok engkau, singa", jawab kelelawar yang ketakutan. Singa akhirnya mengetahui bahwa kelelawar hanya mencari aman saja, karena jika ia dianggap mirip burung (karena kelelawar memiliki sayap) pasti akan diserang oleh pasukan singa. Akhirnya singa mengusir kelelawar, dan kelelawar pergi ke kelompok burung. Si burung elang pun sama seperti singa beranggapan bahwa kelelawar pengecut dan tidak punya pendirian, mereka pun di usir oleh kelompok burung. Dan akhirnya singa dan elang berdamai dan kelelawar sangat malu sekali, mereka akhirnya berdiam di goa-goa dan hanya keluar pada malam hari untuk menghindari malu dari singa dan elang serta hewan-hewan lainnya.
Nah hikmah yang bisa diambil dari dongeng anak indonesia kali ini adalah kita harus memiliki pendirian dan tidak boleh bimbang dalam memilih keputusan kita sendiri. Semoga dongeng anak indonesia berikutnya akan menjadikan kita manusia yang selalu memiliki pendirian yang teguh akan keputusan yang kita ambil.
Wassalam.
Post a Comment for "Dongeng Anak Indonesia - Kisah Kelelawar Pengecut"